Banyak para ahli yang mendiskripsi hutan hujan tropis sebagai ekosistem
spesifik, yang hanya dapat berdiri mantap dengan keterkaitan antara
komponen penyusunnya sebagai kesatuan yang utuh. Keterkaitan antara
komponen penyusun ini memungkinkan bentuk struktur hutan tertentu yang
dapat memberikan fungsi tertentu pula seperti stabilitas ekonomi,
produktivitas biologis yang tinggi, siklus hidrologis yang memadai dan
lain-lain. Secara nyata di lapangan, tipe hutan ini memiliki kesuburan
tanah yang sangat rendah, tanah tersusun oleh partikel lempung yang
bermuatan negatif rendah seperti kaolinite dan illite.
Kondisi tanah hutan ini juga menunjukkan keunikan dan ciri khas
tersendiri. Aktivitas biologis tanah lebih bertumpu pada lapisan tanah
atas (top soil). Aktivitas biologis tersebut sekitar 80% terdapat pada
top soil saja. Kenyataan-kenyataan tersebut menunjukkan bahwa hutan
hujan tropis merupakan ekosistem yang rapuh (fragile ecosystem), karena
setiap komponen tidak bisa berdiri sendiri.
Dari ciri khas tersebut membuat hutan tropis di Indonesia sangat rentan
terhadap kerusakan hutan. Kerusakan hutan tropis di Indonesia
diperkirakan mencapai 2 juta hektar per tahun. Kerusakan hutan tropis di
Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor baik dari pihak yang hanya
mencari keuntungan semata atau pun dari cara pengelolaan hutan tropis
yang salah, karena tidak mengerti tentang karakteristik hutan tropis itu
sendiri.
Kondisi tanah asam ini memungkinkan besi dan almunium menjadi aktif di
samping kadar silikanya memang cukup tinggi, sehingga melengkapi
keunikan hutan ini. Namun dengan pengembangan struktur yang mantap
terbentuklah salah satu fungsi yang menjadi andalan utamanya yaitu
”siklus hara tertutup” (closed nutrient cycling) dan keterkaitan
komponen tersebut, sehingga mampu mengatasi berbagai kendala/keunikan
tipe hutan ini (Withmore, 1975).
Disamping itu dijumpai pula fenomena lain yaitu adanya ragam yang tinggi
antar lokasi atau kelompok hutan baik vegetasinya maupun tempat
tumbuhnya (Marsono, 1991).
Sebagian besar hutan alam di Indonesia termasuk dalam hutan hujan
tropis. Hutan hujan tropis mempunyai ciri khas yang berbeda dengan
hutan-hutan lainnya. Indonesia adalah negara kepulauan yang mempunyai
17.500 lebih pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Beragamnya
tempat tumbuh dari hutan-hutan di Indonesia membuat Hutan tropis
Indonesia mempunyai ciri khas yang khusus dibandingkan hutan di belahan
bumi lainnya.